Arti Gambar dan garis-garis di Watu Pinawetengan bukan huruf , tapi gambaran mengenai manusia pertama Minahasa dengan perobahannya, Wilayah pemukiman dan bentuk perkampungan, kelas lapisan masyarakat, sistem pemerintahan yang tidak berpusat pada lokasi tertentu, mata pencaharian berburu sampai bercocok tanam, dan sebagainya.
Gambar Tanaman Merambat dengan alat pengikat berupa kacang-kacangan dan tongkatuntuk membuat lobangtempat memasukkan biji-bijian
Tiga gambar manusia ( KAREMA, LUMIMUUT, dan TOAR (waktu masih bayi) terdapat dipermukaan atas batu
Sembilan batang lidi dari ijuk pohon enau, menunjukkan jumlah bayi burng manguni, untuk mensahkan sebuah keputusan oleh dewa MUNTU-UNTU
Jerat penangkap babi hutan atau babi rusa, bulatan dengan dua titik
adalah gambar hidung babi dengan dua lobang hidung. Dua garis patah
sebelah kiri dan kanan adalah pagar penghalang yang semakin menyempit,
dimana hewan liar dihalau dan diusir ke arah masuk perangkap.
Musim menangkap babi hutan dan babi rusa
KAREMA sebagai dewi binatang (karema = binatang-binatang) dalam
bentuk sebuah meteor berekor panjang.Banyak meteor yang melewati bumi,
diantaranyayang paling terang cahayanya adalah komet Helley. Memberi
tanda akan ada kejadian besar yang akan terjadi.
Gambar untuk wanita sebagai dewi kesuburan yang merupakan tahap
kelanjutan dari dewi bumi (Lumimuut) yang mungkin dewi padi “Lingkan
Wene” Disebelahnya simbol dewi padiberbentuk gambar padi yang memiliki
dua mata.
Ikan Pari ( Nyoa )menandakan musim menanam
Memasang Perangkap babi hutan
Tiga gambar manusia ini terdapat di sebelah barat batu bagian
bawah, Dewi Karema, Dewi Lumimuut, dan Dewa Toar. Memakai jubah atau
penutup badan dari daun-daunan, karena 1000 tahun sebelummasehi masa
Glasial belum berahir dan cuaca lebih dingin dari sekarang ini.
Gambar ini berarti Pintu Masuk lokasi tempat pemukiman
Satu-satunya gambar manusia yang dilihat dari samping nampaknya
gambar wanita. Karena berambut tebaldan tidak ada hubungan dengan bentuk
padi, berarti bukan dewiLingkan-wene abad ke-9. Kemungkinan besar
adalah istri MUNTU-UNTU KUMOKOMBA pada abad ke-7 yang bernama
RINUNTUNAN. Di Kukuhkan melalui gambar watu Pinawetengan sebagai Dewi
Kesuburan, kepala golongan agama suku diseluruh Sulawesi Utara, karena
pada abad ke-7 Mangondouw dan Sangihe Talaud belum bernama seperti itu,
dan masih termasuk Minahasa.
Gambar dua manusia TOAR (kiri) dan LUMIMUUT (kanan) betuk manusia
disebelah baratbatu bagian samping, sangat mirip dengan bentuk gambar
manusia yang ada di Goa alam ANGANO Philipina Selatan yang berasal dari
masa 3000 tahun lalu.
Lokasi Rumah Tonaas Wangko dewa MUNTU-UNTU, terlihat seperti atap dari arah depan
Tiga gambar diatas adalah yang paling atas, gambar ikan yang
menunjukkan musim tertentu atau pembahagian wilayah penangkapan ikan di
sungai danau dan laut, Sedangkan yang ditengah adalah gambar ekor lipan
atau “kaki saribu” disebut KAMA dan yang berbentuk penjepit adalah
simbol dari KAREMA. Simbol saat-saat menebang pohon membuka hutan adalah
untuk dijadikan tempat pertanian atau pemukiman. Yang di bawah adalah
Gambar kalung leher yang telah dikenalterbuat dari kulit kerang air
Tawar ditemukan di tepi danau “Wulilin” Tombatu berusia 3000 tahun lalu.
Abad pertama kalung-kalung dari india telah sampai ke Sulawesi Utara.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking